Puisi Kaki Lima itu semacam "brand" alias "merek" dari karya² kecil saya.
Artinya adalah "karya² kelas emperan, recehan, dan dijajakan di kaki lima" 😁.
Sejarah singkatnya berawal dari kegelisahan pada rindu² yang bertebaran di langit kalbu.
Ea ea ea 😝. Dan ingin saya bumikan lewat tulisan di medsos.
Artinya adalah "karya² kelas emperan, recehan, dan dijajakan di kaki lima" 😁.
Sejarah singkatnya berawal dari kegelisahan pada rindu² yang bertebaran di langit kalbu.
Ea ea ea 😝. Dan ingin saya bumikan lewat tulisan di medsos.
Puisi Kaki Lima dimulai dari story di Instagram (IG) pribadi sejak September 2018. Kemudian saya alihkan ke IG puisi.kakilima pada Oktober 2018.
Selanjutnya saya merambah Twitter pada Februari 2019 lewat akun puisi_kakilima.
Sayang karena masalah teknis, saya tidak bisa lagi mengakses IG puisi.kakilima dan beralih ke IG puisikakilima.
Migrasi akun IG tersebut bersamaan waktu dengan ekspansi saya ke Facebook (FB) pada Mei 2019 melalui akun Puisi Agung dan fans page puisikakilima.
Jadi kesimpulannya saya adalah newbie (nubi).
Baru menapak waktu 2-3 tahun.
Itu ajah.
Selanjutnya saya merambah Twitter pada Februari 2019 lewat akun puisi_kakilima.
Sayang karena masalah teknis, saya tidak bisa lagi mengakses IG puisi.kakilima dan beralih ke IG puisikakilima.
Migrasi akun IG tersebut bersamaan waktu dengan ekspansi saya ke Facebook (FB) pada Mei 2019 melalui akun Puisi Agung dan fans page puisikakilima.
Jadi kesimpulannya saya adalah newbie (nubi).
Baru menapak waktu 2-3 tahun.
Itu ajah.
Catatan:
Saya orang berlatar belakang ilmu eksakta.
Tidak ada basic sastra sama sekali.
Jadi pemahaman saya tentang karya sastra cuma sebatas kulit.
Yk - Medio Februari 2021
Salam literasi 🙏
PUISI KAKI LIMA
Facebook: Puisi Agung / puisikakilima
Instagram: puisikakilima / puisi.kakilima
Twitter: puisi_kakilima
Hashtag IG/Twitter/FB : #puisikakilima