Pernah mencoba membuat puisi yang hanya berisi 2 baris?
Iya, cukup 1 bait dengan 2 larik!
Sejenis distikon, tetapi cukup 1 bait saja.
Atau membuat puisi dengan 7 kata--tak lebih, tak kurang.
Sumber: pinterest |
Sejujurnya saya pribadi sangat tertantang membuatnya.
Meskipun pendek, saya bisa berpikir lama.
Memilah dan memilih kata.
Membuka kamus, mencari sinonim atau antonim.
Googling di banyak website yang mungkin jadi sumber inspirasi.
Ga ada salahnya sesekali anda coba!
Barangkali ada pengalaman baru yang anda dapat.
Tantangan terbesar adalah bagaimana kita mampu ungkap rasa, hanya dengan kata² yang terbatas. Sangat terbatas!
Sedikit kata, sarat makna!
Beberapa puisi 2 larik yang pernah saya buat,
saya tulis di bawah ini:
/1/
detak jam menganyam waktu
detik demi detik menjelma kamu
(2018)
/2/
kucoba tulis puisi untukmu
kalimat terhenti di titik air mataku
(2018)
/3/
jika mencintaimu adalah dosa
hukumlah aku sepanjang usia
(2019)
/4/
merindukanmu laksana candu
hatiku menagih tiap waktu
(2019)
/5/
wajahmu utuh
di hatiku yang tinggal separuh
(2019)
/6/
detak adalah syukurmu
saat detik memetik usiamu
(2021)
Catatan:
- 3 puisi terakhir juga terdiri dari 7 kata;
- puisi ke-6 saya tulis untuk harlah SDD.
#haripuisisedunia
#puisikakilima