Aturan Penggunaan Spasi

Salah satu hal kecil yang sering mengganggu saya sewaktu memeriksa tulisan-tulisan pada situs iKnow adalah aturan penggunaan spasi sebelum dan setelah tanda baca. Pedoman EYD memang tidak secara jelas menyebutkan aturan ini, tetapi contoh-contoh di dalam pedoman ini memberikan gambaran tentang hal tersebut.


Sumber: ivanlanin


Tanda baca yang paling sering kita pakai–tanda titik, koma, tanya, dan seru–tidak diberi spasi sebelum tanda baca tersebut, tetapi diberi spasi setelahnya. Tanda hubung, pisah, dan garis miring tidak diberi spasi baik sebelum maupun setelah tanda baca tersebut. Tanda baca pengapit (tanda petik dan tanda kurung) diberi spasi untuk memisahkannya dengan bagian lain dari kalimat, tetapi tidak diberi spasi untuk memisahkannya dengan bagian yang diapit.

Cara penulisan yang kurang sesuai dengan pedoman ini yang sering ditemukan antara lain:

Spasi sebelum tanda tanya
Spasi sebelum dan setelah garis miring
Spasi antara tanda kurung dengan bagian yang diapit


Spasi memang hanya sekadar ruang kosong pada tulisan. Namun, ruang kosong ini kerap sangat berperan dalam meningkatkan keterbacaan suatu tulisan.

Sumber: https://ivanlanin.wordpress.com/2012/09/05/spasi/

..........

Ctt:
Jangan ada spasi di antara kita,
karena itu tidak sekadar ruang kosong
tetapi peluang orang ke-3 menyusup di sela-selanya.
🙄ðŸĪŠðŸ˜

..........

#belajarbahasaindonesia

Share this

Add Comments


EmoticonEmoticon