Licentia Poetica

Dalam 2 hari ini saya terlibat diskusi dengan beberapa teman online.
Bukan diskusi panjang lebar--ga terlalu serius.
Namun, mengusik saya untuk cari tahu lebih dalam tentang Licentia Poetica.
Ingat ... saya orang awam dalam dunia sastra.


Sumber: Twitter Graf Literasi @graflit_id

Saya hanya memanfaatkan Google.
Browsing sana-sini untuk cari informasi.
Dan ini rangkumannya ...

Licentia poetica (Latin), poetic license atau lisensi puitis menurut Shaw (1972:291) adalah
kebebasan seorang sastrawan untuk menyimpang dari kenyataan, dari bentuk atau aturan konvensional, untuk menghasilkan efek yang dikehendaki. 
Ivan Lanin dalam cuitannya menuliskan "Sastrawan acap menciptakan kata baru atau mengubah makna kata yang ada demi mewujudkan keindahan dalam karya mereka. Itu bagian dari lisensi puitis (licentia poetica) yang dimiliki sastrawan."

Penyimpangan pada kaidah dasar biasanya terjadi pada arti kosa kata (leksikal), bunyi-bunyi kebahasaan (fonologis), tata makna (semantis), maupun tata kalimat (sintaksis). Artinya dalam penulisan puisi, penyair boleh saja menabrak kaidah bahasa selama menimbulkan estetika tersendiri. Kata diolah menjadi kalimat yang memiliki makna--walaupun tidak sesuai kaidah--dengan tujuan menyempurnakan ungkapan. Jadi sebenarnya ada hal-hal yang terkesan melanggar PUEBI/KBBI.

Saya masih belum menemukan jawaban yang memuaskan.
Ada teman yang mengatakan tentang "kelaziman" dalam puisi.
Misal kata "risiko" yang ditulis dengan "resiko"; sekadar menjadi sekedar, dan sebagainya.
Ada yang berpendapat bahwa lisensi puitis adalah wujud kebebasan berekspresi.
Namun, ada pula yang tetap memandang bahasa baku adalah utama.

Jika ditanyakan pendapat saya pribadi saat ini,
saya masih memandang bahwa PUEBI dan KBBI sebagai acuan.
Saya meyakini bahwa pedoman berbahasa dan kamus bahasa tidak mungkin lahir tanpa riset.
Saya manusia yang dekat dengan kehidupan ilmiah, sehingga menghargai hasil kerja akademis.
Meskipun di sisi lain, saya adalah awam dalam bahasa dan sastra.

Apapun itu pro dan kontra lisensi puitis, menjadikan saya semakin tercerahkan.
Terima kasih teman-teman, untuk diskusi singkat dalam bentuk celotehan di status medsos.
You are de best 😉


Yogyakarta - Selepas Isya

Share this

Add Comments


EmoticonEmoticon